Sejak awal sudah menimbulkan perdebatan
Tujuan tak tentu arah kejelasan
Namun jelas menyengsarakan yang tak punya jabatan
Sudah tak bisa dipahami pemikiran para atasan yang tak sejalan
Apakah ini yang dinamakan permainan menyenangkan para penganut kepentingan untuk sebuah keuntungan
Penundaan menjadi sebuah harapan
Dan akhirnya begitu sangat mengejutkan
Ditengah pandemi yang tak berkesudahan
Para atasan berdasi mengetuk palu tanda disahkan
Maka jangan salahkan
Yang berhati nurani akan memenuhi jalanan
Menyuarakan perjuangan meski berpanas panasan
Namun…
Tak bisa lagi ditegur, mereka sudah mendengkur
Tak bisa lagi mengadu, sikap mereka pahit bagai empedu
Tak bisa lagi diskusi, mereka sudah tak peduli
Tak bisa lagi diharapkan, mereka yang bernama dewan perwakilan justru menjadi dewan perdzoliman
Masih menggantung nasib kedepan
Yang berharap merasakan kekecewaan
Yang berkekurangan semakin kesakitan
Yang rakus dan semena mena semakin berpeluang untuk menekan
Yang membuat keputusan duduk tenang setelah mendapat keuntungan dari pihak yang berkepentingan
Entah akan seperti apa nanti negri ini, yang masih dalam tahap perkembangan saja sudah tak karuan

Tidak ada komentar:
Posting Komentar